Kolaborasi Lintas Negara: Fakultas Dakwah PTIQ Jakarta Akhiri KKM Internasional di Sentul, Malaysia

Dalam rangkaian kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Internasional, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas PTIQ Jakarta mengadakan kunjungan ke Sanggar Bimbingan (SB) Sentul, Malaysia. Kunjungan ini juga sekaligus menjadi penutup bagi kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Internasional yang diikuti oleh mahasiswa Universitas PTIQ Jakarta.

Acara ini disambut dengan penuh kehangatan oleh Shohenuddin, Kepala SB Sentul. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Universitas PTIQ Jakarta yang telah memilih SB Sentul sebagai lokasi pengabdian masyarakat. Shohenuddin mengapresiasi dedikasi Universitas PTIQ yang baru pertama kali mengirimkan 80 mahasiswa untuk melakukan pengabdian masyarakat di luar negeri. Ini menjadi tonggak sejarah bagi Sanggar Bimbingan, yang selama ini menjadi tempat pendidikan nonformal bagi lebih dari 200.000 keturunan Indonesia di Malaysia yang belum memiliki identitas kewarganegaraan.

Sanggar Binaan ini didirikan sebagai bentuk perhatian pemerintah Indonesia terhadap anak-anak yang berada di luar negeri, dengan tujuan memastikan mereka tetap mendapatkan hak pendidikan wajib 12 tahun. Shohenuddin juga menyampaikan bahwa Sanggar Binaan Malaysia sedang berupaya untuk membantu anak-anak ini memperoleh identitas kewarganegaraan Indonesia, karena mereka merindukan tanah air yang menjadi akar mereka.

Dr. Topikurohman Bedowi, Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dalam sambutannya menyatakan bahwa kunjungan ini membuka mata para dosen tentang kompleksitas masalah yang dihadapi oleh warga Indonesia di luar negeri. Ia berjanji akan menjadikan program magang internasional ini sebagai agenda tahunan, dengan harapan dapat terus memberikan pengajaran dan pendidikan kepada anak-anak di Sanggar Binaan Malaysia.

Acara ini ditutup dengan suasana haru dan keceriaan saat anak-anak SB Sentul melepas kepergian para dosen Universitas PTIQ Jakarta, sebuah momen yang akan dikenang sebagai awal dari hubungan yang lebih erat antara kedua institusi.